Categories Blog

Panen Padi Berapa Lama untuk Pemula

Kalian tahu nggak sih teman teman panen padi berapa lama. Pertanyaan panen padi berapa lama, sebenarnya tidak memiliki satu jawaban pasti karena tergantung pada beberapa faktor penting. Salah satu faktor utamanya adalah jenis varietas padi yang ditanam. Varietas padi unggul seperti IR64 atau Ciherang biasanya memiliki waktu panen antara 100–115 hari setelah tanam (HST), sedangkan padi lokal bisa lebih lama, mencapai 130 hari atau lebih.

Selain varietas, teknik budidaya juga memengaruhi lama masa tanam. Padi yang ditanam dengan sistem tanam langsung cenderung lebih cepat panen dibanding sistem semai (pindah tanam). Faktor lain seperti kondisi iklim, intensitas cahaya matahari, dan ketersediaan air juga ikut menentukan. Jika air melimpah dan unsur hara cukup, pertumbuhan akan lebih optimal dan masa panen bisa sesuai jadwal.

Perawatan selama masa pertumbuhan seperti pemupukan, pengendalian hama, dan pengairan juga berperan besar. Jika pertumbuhan terganggu oleh hama atau kekeringan, masa panen bisa molor. Jadi, mengetahui waktu panen tidak bisa lepas dari pemahaman terhadap siklus pertumbuhan padi dan faktor lingkungan sekitar.

Tahapan Menuju Panen Padi Berapa Lama dan Ciri Ciri Padi Siap Dipanen

Proses menuju panen terdiri dari beberapa tahapan: masa vegetatif, masa bunting, pembungaan, dan pematangan. Masa vegetatif berlangsung selama 45-55 hari pertama, di mana tanaman fokus tumbuh daun dan akar. Setelah itu, padi mulai masuk masa bunting dan pembungaan sekitar hari ke-60 hingga ke-80.

Setelah bunga muncul dan terbentuk bulir padi, masuk ke tahap pematangan. Ini biasanya berlangsung 20–30 hari. Jadi, total waktu dari tanam hingga panen bisa berkisar antara 90 hingga 130 hari tergantung varietas dan kondisi lapangan. Untuk memastikan padi benar-benar siap panen, petani harus mengamati ciri-cirinya secara langsung.

Beberapa ciri umum padi siap panen adalah warna gabah berubah menjadi kuning 90–95%, batang mulai mengering, dan daun bagian bawah rontok. Saat digigit, gabah terasa keras dan tidak lagi berair. Jika di panen terlalu cepat, kualitas beras akan rendah dan kadar air masih tinggi. Sebaliknya, jika terlambat, risiko kehilangan hasil karena rontok meningkat.

Langkah Langkah Efektif Menuju Panen Padi Optimal

Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dan sesuai jadwal, berikut ini langkah-langkah penting yang bisa di ikuti oleh petani:

1. Pilih Padi Berapa Lama Varietas Sesuai Musim dan Lahan

Gunakan benih bersertifikat dari varietas cepat panen jika ingin hasil lebih cepat. Pastikan varietas cocok dengan kondisi lahan, apakah irigasi, tadah hujan, atau rawa ya teman teman sekalian.

2. Lakukan Tanam Sesuai Kalender Tanam Nasional (KTN)

Kalender ini di susun berdasarkan data cuaca ya teman teman dan juga iklim. Menanam di waktu yang tepat menghindari gagal panen akibat musim tak menentu.

3. Rawat Tanaman Secara Konsisten

Lakukan pemupukan berimbang (NPK) sesuai umur tanaman ya. Kendalikan hama dan juga penyakit sejak dini agar tidak mengganggu fase berbunga dan pengisian bulir.

4. Pantau Kematangan Padi Secara Visual dan Manual

Gunakan alat ukur kadar air jika tersedia ya teman teman. Idealnya, padi di panen saat kadar air gabah 20–24% untuk kualitas giling terbaik.

Kesimpulan

Rata-rata, padi bisa dipanen antara 100 hingga 120 hari setelah tanam, namun bisa lebih cepat atau lambat tergantung perlakuan.

Dengan pemilihan varietas yang tepat, perawatan intensif, dan juga pengamatan cermat terhadap ciri kematangan, petani bisa menentukan waktu panen secara akurat untuk hasil maksimal ya teman teman sekalian.

About The Author

More From Author

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *